Rabu, 18 Maret 2015

PURA SIMPANG RIMBA, NUANSA HINDU DI PULAU BANGKA

"Bangunan pura memang sangat melekat dengan Pulau Dewata Bali. Tapi di Pulau Bangka juga terdapat pura sebagus di Bali. Pura Simpang Rimba namanya, berada di Kabupaten Bangka Selatan. Mau tahu?"


Pura merupakan rumah ibadah pemeluk agama Hindu. Di Indonesia, pura banyak terdapat di Pulau Dewata, Bali, yang mayoritas penduduknya memang pemeluk agama Hindu. Sangat jarang sekali ditemukan pura di tempat-tempat lain. Apalagi di daerah yang jaraknya jauh sekali dari Pulau Bali. Namun siapa mengira, ternyata di Pulau Bangka yang jaraknya barangkali ratusan kilometer dari Pulau Bali, ada bangunan pura yang dibangun oleh pemeluk Hindu. Padahal, selain jaraknya yang jauh dari Bali, Pulau Bangka juga dikenal sebagai tanah Melayu yang penduduknya Muslim

Nah, inilah mungkin keunikan Pulau Bangka di mana toleransi antar umat beragama tetap erat terjaga di sana. Orang-orang di sana hidup rukun satu sama lain, tak memandang agama. Sekali pun penduduknya mayorita Muslim, bukan berarti mereka tidak menerima kedatangan pemeluk agama lain. Buktinya, selain tempat ibadah agama Islam yang mudah ditemui, di sana banyak terdapat banguanan rumah ibadah agama lain. Bahkan, jangan heran bila sesekali Anda melihat bangunan masjid yang berdampingan dengan kelenteng, tempat ibadah penganut Kong Hu Cu.




Selain itu, di sana ternyata juga ada pura, tempat ibadah umat Hindu. Beda dengan kelenteng yang dengan mudah ditemui di setiap sudut kota-kota utama di Pulau Bangka, pura justru sebaliknya. Pura yang ada di Pulau Bangka terletak di Dusun Trans III, Desa Simpang Rimba, Kecamatan Simpang Rimba, Kabupaten Bangka Selatan, sekitar 11O kilometer dari Toboali, ibukota Kabupaten Bangka Selatan. Selain dari Toboali, akses menuju Pura Simpang Rimba juga bisa langsung dari Pangkalpinang.

Suatu hari, berbekal rasa penasaran, saya pergi menyambangi Pura Simpang Rimba bersama sahabat karib saya Ahmad Faisal yang sekarang bekerja di Samarinda, Kalimantan Timur. Mengendarai sepeda motor, dari Pangkalpinang kami berdua menuju Simpang Rimba di Bangka Selatan. Di sepanjang jalan, tak lupa kami bertanya pada warga yang kami temui perihal lokasi pura itu. Akhirnya, sampailah kami di komplek pura yang berada di lingkungan asri dengan pepohonan dan perkebunan warga di sekelilingnya



Pura di Simpang Rimba ada dua yang jaraknya saling berdekatan, yakni Pura Puseh Wanasari dan Pura Penataran Peed. Semuanya dibangun oleh orang Hindu dari Bali yang merantau ke Bangka suatu ketika dengan beragam alasan. Seorang warga yang diberi tugas mengelola dan menjaga pura-pura itu bercerita bahwa pura tersebut sengaja tidak diberi warna. Alasannya biar alami sebagaimana hubungan manusia dengan Sang Maha Pencipta.

Selain di Desa Simpang Rimba, ternyata ada pula pura lain yang ada di desa-desa sekitar, seperti pura di Desa Sumber Jaya Permai dan Desa Pancal Tunggal yang berada di Kecamatan Pulau Besar, masih kabupaten yang sama. Nah, Anda yang belum sempat ke Bali, terutama warga sekitar Bangka yang ingin melihat pura secara langsung, datanglah ke Simpang Rimba.

(Artikel yang sama juga bisa dibaca di detik.com dengan judul "Pura Simpang Rimba, Nuansa Hindu di Pulau Bangka" oleh penulis yang sama)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar