"Walaupun cuaca sekarang sedang
tidak menentu, namun liburan tetap harus jalan. Tangkuban Perahu di
Bandung dapat menjadi tempat wisata seru untuk akhir pekan. Mau hujan
atau panas, liburan ke Tangkuban Perahu tetap seru!"
Saat ingin
liburan, memperhatikan kondisi cuaca memang tidak ada salahnya.
Salah-salah membaca kondisi cuaca, liburan yang semula telah
direncanakan bisa jadi tak sesuai dengan harapan. Hal itulah yang
saya alami saat berlibur di Bandung, beberapa waktu yang lalu.
Pagi-pagi sekali, saya dan Anis, Adam, Eka, Sherly, dan Mas Angga telah
tiba di Bandung setelah melakukan perjalanan malam dari Yogyakarta.
Sangat melelahkan memang. Sekali pun demikian, setelah
beristirahat sejenak, kami langsung menuju Tangkuban Perahu, destinasi
pertama kami. Mulanya, cuaca di seputaran Bandung memang terlihat gelap,
pertanda hujan akan segera turun. Namun bagaimana pun cuaca hari itu,
kami bersikeras untuk tetap sampai di Tangkuban Perahu.
Setelah
membelah kemacetan yang akhir-akhir ini telah menjadi pemandangan
sehari-hari di Bandung, kami pun sampai di jalan utama menuju Tangkuban
Perahu. Wah, ternyata benar, hujan turun begitu deras. Sampai-sampai
kaca depan mobil tampak begitu putih oleh air hujan. Pelan-pelan, Mas
Angga mengemudikan mobil menembus hujan yang kian deras.
Dalam perjalanan, sempat terbersit niat dari kami untuk berbalik arah kembali ke pusat kota Bandung. Cuaca terasa semakin ekstrem saja. Namun semakin dekat dengan Tangkuban Perahu, rupanya pelan-pelan hujan mulai reda. Jalan yang kami tempuh semakin menanjak dan berkelok, pertanda bahwa lokasi sudah semakin dekat. Menjelang pintu gerbang masuk objek wisata, tiba-tiba hujan kembali turun. Mobil yang kami bawa sampai mengalami kesulitan saat hendak menanjak, oleh karena harus berbagi tenaga dengan wiper yang terus siaga. Mobil-mobil lain tampak pula sempoyongan macam kehabisan tenaga. Sebelum akhirya mundur dan berbalik arah, menepi menunggu hujan reda.
Akhirnya kami pun mengambil langkah yang sama dengan mobil-mobil itu. Tepat di depan pintu gerbang masuk, kami menepi dan berteduh di sebuah warung. Seraya menunggu hujan reda, kami memesan minuman hangat dan aneka mie instan. Lumayan, untuk menghilangkan rasa dingin akibat hujan. Wah, ternyata pemandangan di sekitar warung-warung itu sungguh cantik, hamparan luas tanaman strawberry dan aneka sayur lain. Ah, biar pun hujan, liburan kali ini tetap seru.
Beberapa menit kemudian, hujan reda. Kami pun melanjutkan perjalanan. Alhamdulillah, sampai pula akhirnya kami di kawah Tangkuban Perahu, meskipun sesekali titik air hujan membasahi kami. Tak mau terjebak hujan yang jauh lebih deras, cepat-cepat kami turun dari dalam mobil dan mengabadikan liburan di Tangkuban Perahu dalan jepretan lensa kamera. Langit Tangkuban Perahu masih gelap, sepertinya hujan akan kembali turun. Seraya lari kesana kemari, naik turun bebatuan, kami tetap bisa menikmati cantiknya kawah Tangkuban Perahu. Menakjubkan. Liburan hujan-hujanan di Tangkuban Perahu, tetap seru ternyata.
(Artikel yang sama juga bisa dibaca di detik.com dengan judul "Hujan atau Panas, Liburan ke Tangkuban Perahu Tetap Seru!" oleh penulis yang sama)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar