Minggu, 01 Desember 2013

SEJARAH PENGASINGAN BUNG KARNO DI GUNUNG MENUMBING PULAU BANGKA

Bangka terkenal dengan wisata pantai cantiknya untuk liburan akhir pekan. Namun bagi traveler penyuka sejarah, mereka bisa melihat seperti apa rumah tempat Bung Karno diasingkan Belanda saat memperjuangkan Indonesia. Salah satu dari bangunan itu menyimpan koleksi benda-benda peninggalan masa-masa perjuangan Bung Karno yang tetap berjuang mempertahankan kemerdekaan bangsa ini, meskipun berada di pulau pengasingan.


Siapa tak kenal Ir Soekarno, presiden pertama Republik Indoensia? Dalam perjalanan hidupnya memperjuangkan bangsa dari cengkeraman penjajah Belanda, ternyata beliau pernah diasingkan Belanda ke Pulau Bangka. Pengasingan ini sebagai bentuk kebencian Belanda terhadap kegigihan Bung Karno, begitu beliau karib disapa, dalam memperjuangkan serta mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Berdasarkan catatan sejarah, beliau diasingkan di Pulau Bangka pada 5 Februari 1949.


Salah satu tempat pengasingan beliau yang terkenal adalah Gunung Menumbing, puncak tertinggi Pulau Bangka di Muntok, Bangka Barat. Merujuk pada sumber geografi yang mensyaratkan sesuatu bisa disebut gunung, sejatinya Menumbing bukanlah sebuah gunung, melainkan bukit semata. Namun, orang-orang di Pulau Bangka lebih senang menyebutnya Gunung Menumbing. Hal ini pun berlanjut dari generasi ke generasi. Apa pun sebutannya, di puncak Menumbingg tersimpan koleksi bernilai sejarah tinggi peninggalan Bung Karno, tak terkecuali sebuah persanggrahan yang dulu menjadi tempat tinggalnya.

Di atas puncak Menumbing, terdapat beberapa bangunan bergaya kuno. Salah satu dari bangunan itu menyimpang koleksi benda-benda peninggalan masa perjuangan Bung Karno, yang tetap berjuang mempertahankan kemerdekaan bangsa, meski berada di pulau pengasingan. Di bangunan itu, tampak pula sebuah aula tempat Bung Karno mengadakan rapat-rapat penting, ruang tidur, dan sejumlah ruangan lain yang tak kalah bernilai. Selain itu, kita juga bisa menyaksikan keindahan Kota Muntok dari ketinggian, dan hijaunya hutan di sekitar.



Salah satu peninggalan yang paling mencolok adalah sebuah mobil antik jenis sedan bewarna hitam dengan nomor polisi BN 10, terpajang pada sebuah ruangan tersendiri. Mobil ini salah satu daya tarik puncak Menumbing, di samping sejumlah dokumentasi dan koleksi barang, yang menceritakan perihal perjuangan anak bangsa. Semua masih tersimpan begitu rapi, dan bisa dipelajari sampai saat ini. Nah, bagi Anda yang ingin mempelajari sejarah perjuangan Bung Karno memperjuangkan bangsa Indonesia, datanglah ke Kota Muntok, kota tua di Pulau Bangka yang berada di Bangka Barat. Selain Menumbing, banyak peninggalan sejarah lain yang bisa dipelajari di kota ini. Maka tak heran bila kemudian di kota ini pun dibangun Monumen Proklamator yang diresmikan Megawati Soekarnoputri.

(Artikel yang sama juga bisa di baca di Detik Travel http://travel.detik.com/read/2013/11/22/175000/2415143/1025/ternyata-ada-jejak-bung-karno-di-pulau-bangka dengan judul "Ternyata Ada Jejak Bung Karno di Pulau Bangka", oleh penulis yang sama.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar