Bagi siapa pun yang pernah
mendaki Gunung Semeru, pasti ingat indahnya gunung tertinggi di Jawa itu. Salah
satu spot yang terkenal indah adalah padang lavender di Oro-oro Ombo. Pada musim
kemarau pun tetap memukau. Siapa yang tak kenal Gunung Semeru, gunung tertinggi
di Pulau Jawa itu? Apalagi seiring kepouleran film 5 CM, nama gunung itu
semakin dikenal masyarakat luas. Itu sebabnya para pelancong berduyun-duyun
datang ke sana, baik lokal maupun pelancong dari luar negeri.
Saya pun ikut tertarik untuk melihat langsung, serupa apa gunung fenomenal itu.
Akhirnya, bersama beberapa orang teman, saya pun berangkat dari Yogyakarta
menuju Malang. Saya berangkat bersama beberapa orang teman kuliah. Mereka
adalah Anisa Rahardini, Titis Restuning Kartika, Dhuma Melinda Harahap,
Mohammad Ghoza Farghani, dan Annisa Rahmah. Kami berenam berangkat dari
Yogyakarta, sedang seorang lagi, Reza, menunggu di Solo. Reza merupakan seorang
pendaki gunung yang sudah lama terjun di dunia daki-mendaki. Dialah yang kelak
akan menjadi pemandu kami berjalan menelusuri tepian bukit menuju Gunung
Semeru.
Singkat cerita, sampailah
akhirnya kami di Ranu Pane, desa terakhir sebelum akhirnya berjalan kaki menuju
lokasi. Sebelum mendaki, kami makan dulu agar tenaga tetap terjaga. Sebetulnya,
tujuan kami bukanlah puncak Semeru, tapi cukup sampai Ranu Kumbolo saja. Nah,
biar tidak sampai puncaknya, tapi gagahnya Gunung Semeru tetap terasa dari
kejauhan. Luar biasa bukan?
Setelah naik turun, jalan yang
berkelok dan berdebu oleh musim kemarau yang tak berkesudahan, tibalah kami di
Ranu Kumbolo pada malam hari. Pagi menjelang siang, kami melewati Tanjakan
Cinta menuju Oro-Oro Ombo yang terkenal akan keindahan padang lavendernya itu.
Sayang, musim kemarau yang panjang membuat tanaman itu mengering, hanya bau
wanginya sesekali tetap tercium aromanya. Tapi, padang yang gersing bukan
berarti tidak bisa dinikmati bukan? Padang lavender yang gersang justru
terkesan eksotis! Saya sendiri tak menyangka bahwa pemandangan yang saya lihat
kala itu adalah Indonesia, bukan Afrika. Negeri ini benar-benar luar biasa,
apapun sepertinya dimilki oleh Indonesia.
(Artikel yang sama juga bisa dibaca di Detik.Com dengan judul "Musim Kemarau, Padang Lavender Oro-Oro Ombo Tetap Memukau" oleh penulis yang sama)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar