Kamis, 11 Desember 2014

MUSIM KEMARAU, PADANG LAVENDER ORO0-ORO OMBO TETAP MEMUKAU



Bagi siapa pun yang pernah mendaki Gunung Semeru, pasti ingat indahnya gunung tertinggi di Jawa itu. Salah satu spot yang terkenal indah adalah padang lavender di Oro-oro Ombo. Pada musim kemarau pun tetap memukau. Siapa yang tak kenal Gunung Semeru, gunung tertinggi di Pulau Jawa itu? Apalagi seiring kepouleran film 5 CM, nama gunung itu semakin dikenal masyarakat luas. Itu sebabnya para pelancong berduyun-duyun datang ke sana, baik lokal maupun pelancong dari luar negeri.



Saya pun ikut tertarik untuk melihat langsung, serupa apa gunung fenomenal itu. Akhirnya, bersama beberapa orang teman, saya pun berangkat dari Yogyakarta menuju Malang. Saya berangkat bersama beberapa orang teman kuliah. Mereka adalah Anisa Rahardini, Titis Restuning Kartika, Dhuma Melinda Harahap, Mohammad Ghoza Farghani, dan Annisa Rahmah. Kami berenam berangkat dari Yogyakarta, sedang seorang lagi, Reza, menunggu di Solo. Reza merupakan seorang pendaki gunung yang sudah lama terjun di dunia daki-mendaki. Dialah yang kelak akan menjadi pemandu kami berjalan menelusuri tepian bukit menuju Gunung Semeru.



Singkat cerita, sampailah akhirnya kami di Ranu Pane, desa terakhir sebelum akhirnya berjalan kaki menuju lokasi. Sebelum mendaki, kami makan dulu agar tenaga tetap terjaga. Sebetulnya, tujuan kami bukanlah puncak Semeru, tapi cukup sampai Ranu Kumbolo saja. Nah, biar tidak sampai puncaknya, tapi gagahnya Gunung Semeru tetap terasa dari kejauhan. Luar biasa bukan?

Setelah naik turun, jalan yang berkelok dan berdebu oleh musim kemarau yang tak berkesudahan, tibalah kami di Ranu Kumbolo pada malam hari. Pagi menjelang siang, kami melewati Tanjakan Cinta menuju Oro-Oro Ombo yang terkenal akan keindahan padang lavendernya itu. Sayang, musim kemarau yang panjang membuat tanaman itu mengering, hanya bau wanginya sesekali tetap tercium aromanya. Tapi, padang yang gersing bukan berarti tidak bisa dinikmati bukan? Padang lavender yang gersang justru terkesan eksotis! Saya sendiri tak menyangka bahwa pemandangan yang saya lihat kala itu adalah Indonesia, bukan Afrika. Negeri ini benar-benar luar biasa, apapun sepertinya dimilki oleh Indonesia.

(Artikel yang sama juga bisa dibaca di Detik.Com dengan judul "Musim Kemarau, Padang Lavender Oro-Oro Ombo Tetap Memukau" oleh penulis yang sama)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar