Tak cuma Yogya, Semarang juga
punya tugu yang tak kalah terkenal. Datanglah ke tugu ini ketika sunset
menjelang. Saat itu, Anda bisa melihat cantiknya semburat jingga yang
hendak pulang ke peraduan. Saya melihat matahari di arah barat
yang mulai tenggelam. Wow, Tugu Muda jadi gagah saja rupanya diterpa
oleh pancaran sinar matahari yang hendak pulang ke peraduan.
Jalan-jalan
di Kota Semarang, tiada lengkap rasanya bila tidak singgah di sebuah
kawasan dimana sebuah tugu ikonik berdiri dengan gagahnya. Apalagi tugu
itu sudah dikenal sebagai identitas ibukota Jawa Tengah ini. Ialah
Tugu Muda, sebuah tugu yang sengaja dibangun untuk mengenang kegigihan
rakyat Semarang dalam mempertahankan kemerdekaan republik ini dalam
pertempuran lima hari melawan penjajah yang berlangsung di kota itu.
Semarang memang dikenal dengan bangunan-bangunan kuno peninggalan kolonial, seperti kawasan kota tua yang terkenal itu. Bangunan-bangunan itu secara tak langsung mengabarkan kepada kita bahwa dulu di Semarang pernah ada penjajahan yang dilakukan oleh Belanda. Warga Semarang pun tak tinggal diam. Apalagi, saat itu Belanda hendak kembali menjajah tanah ini manakala proklamasi sudah dikumandangkan. Tugu Muda yang berdiri kokoh tepat di hadapan Lawang Sewu, adalah bukti perjuangan mereka.
Semarang memang dikenal dengan bangunan-bangunan kuno peninggalan kolonial, seperti kawasan kota tua yang terkenal itu. Bangunan-bangunan itu secara tak langsung mengabarkan kepada kita bahwa dulu di Semarang pernah ada penjajahan yang dilakukan oleh Belanda. Warga Semarang pun tak tinggal diam. Apalagi, saat itu Belanda hendak kembali menjajah tanah ini manakala proklamasi sudah dikumandangkan. Tugu Muda yang berdiri kokoh tepat di hadapan Lawang Sewu, adalah bukti perjuangan mereka.
Saat
saya ke Semarang, saya pun sempat diajak jalan-jalan mengitari Kota
Semarang oleh Pak Dwi Haryadi, dosen kebanggaan saya yang sekarang
sedang kuliah doktoral di Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro di
Semarang. Saat itu saya dan Rangga Maradona, seorang sahabat saya hendak
ikut seleksi S2 di fakultas dan universitas yang sama. Setelah
mengikuti seleksi, kami akhirnya jalan-jalan sore menikmati Semarang.
Mulai dari Simpang Lima sampai ke kawasan Tugu Muda.
Dari Simpang Lima, tempat dimana dosen saya itu tinggal, kami naik bus menuju kawasan Lawang Sewu dan Tugu Muda. Saya cukup penasaran dengan tugu yang dulu sering saya lihat saat TVRI Nasional menayangkan laporan langsung dari TVRI Semarang. Seperti biasa, setiap daerah pasti punya ikon tersendiri yang menjadi background pembaca berita, seperti Semarang dengan Tugu Muda-nya. Akhirnya, bertemulah saya dengan tugu itu.
Dari Simpang Lima, tempat dimana dosen saya itu tinggal, kami naik bus menuju kawasan Lawang Sewu dan Tugu Muda. Saya cukup penasaran dengan tugu yang dulu sering saya lihat saat TVRI Nasional menayangkan laporan langsung dari TVRI Semarang. Seperti biasa, setiap daerah pasti punya ikon tersendiri yang menjadi background pembaca berita, seperti Semarang dengan Tugu Muda-nya. Akhirnya, bertemulah saya dengan tugu itu.
Mulanya, kami memandangi artistiknya bangunan Lawang Sewu. Saat itu Lawang Sewu sudah tutup, entah karena alasan apa, mungkin karena sudah sore. Akhirnya, kami bertiga menyeberang jalan dari Lawang Sewu menuju Tugu Muda. Orang-orang sudah ramai di kawasan itu, mengabadikan momen dengan latar Tugu Muda yang gagah. Serta Lawang Sewu yang artistik. Saya pun terkagum-kagum dengan pemandangan yang saya lihat di jantung Kota Semarang itu.
Senja mulai datang. Langit Semarang mulai berpendar berubah warna menjadi jingga. Saya melihat matahari di arah barat yang mulai tenggelam. Wow! Tugu Muda jadi gagah saja rupanya diterpa oleh pancaran sinar matahari yang hendak pulang ke peraduan. Sungguh, sebuah pemandangan tak biasa yang saya saksikan hari itu, yakni Tugu Muda Semarang dalam balutan matahari yang hendak tenggelam. Begitu cantiknya sunset di Tugu Muda Semarang!
(Artikel yang sama juga bisa dibaca di travel.detik.com dengan judul "Bertemu Sunset Cantik di Tugu Muda Semarang" oleh penulis yang sama)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar