Dieng punya banyak objek wisata
seru yang bisa didatangi terutama saat sedang libur akhir pekan. Coba
saja naik perahu keliling Telaga Menjer dan rasakan serunya. Asyik! Bila
akhir pekan ini Anda sudah puas jalan-jalan di pusat Kota Wonosobo,
Naiklah ke kawasan Dieng yang punya pemandangan hijau dan udara sejuk.
Lebih asyik lagi coba naik perahu keliling Telaga Menjer ramai-ramai.
Seru!
Anda berencana berkunjung ke Dieng, atau sekadar
jalan-jalan mengunjungi sanak saudara di Wonosobo, jangan lupa singgah
di Telaga Menjer yang terletak di kaki pegunungan Dieng. Telaga ini
tepatnya di Desa Maron, Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo. Selain
air telaga yang tenang dan jernih, pemandangan alam di sekitar telaga
dijamin akan membuat Anda terpesona. Lihat saja, perbukitan yang
mengelilingi telaga tersebut berdiri tegak bagai dinding rumah yang
melindungi penghuni di dalamnya. Pokoknya luar biasa!
Saat
bertandang ke rumah Adam Wijaya Medantara, teman saya di Wonosobo,
bersama 4 orang lainnya Anisa Rahardini, Titis Restuning Kartika, Lilik
Kurniawan, dan Eka Lesatria, kami diajak Adam menuju Telaga Menjer. Entah
akibat ibunya yang barangkali makan pengeras suara saat mengandung Adam
atau karena faktor lain, teman saya yang satu itu selalu berapi-api
menerangkan setiap detil tempat yang ada di Wonosobo. Iapun semangat
sekali menjelaskan Telaga Menjer yang menurutnya cantik bukan main. Ternyata
Adam benar, telaga itu cantik bukan main. Apalagi bagi saya yang dari
kecil hanya dihadapkan pada pantai dan laut, pemandangan semacam itu
pasti memberikan nuansa yang berbeda.
Saya lupa berapa retribusi
masuk, namun yang pasti tidak lebih dari Rp 5.000 per orang. Murah
bukan? Sebelum masuk, terlebih dahulu beberapa orang dari kami
memulihkan tenaga dengan membeli makanan yang dijual tepat di depan
gerbang masuk telaga. Jalanan yang naik turun dan berkelok
ternyata membuat kepala sedikit agak pusing. Apalagi saat itu saya
berada di kursi paling belakang. Bisa dibayangkan bagaimana kondisinya
saat mobil harus secara cepat berputar arah, berbelok ke sana-sini.
Bagi
Eka, teman saya orang Ternate itu, jalan bagaimanapun bagi dia mungkin
tidak terlalu berpengaruh. Sebab, di jalan tol saja pasti dia selalu
bilang "Ada minyak kayu putih tidak?" atau "kecilin AC sedikit dong"
dalam logat Ternate yang kental, petanda bila kepalanya mulai masuk
angin dan pusing-pusing. Masuk area telaga, kami harus naik
tangga yang telah dibangun oleh pengelola. Lumayan memakan tenaga,
padahal cuma turun. Namun rasa capek itu itu hilang saat disajikan
pemadangan Telaga Menjer yang tak biasa.
Setelah bernegosiasi dengan seorang bapak yang punya perahu. Akhirnya kami sepakat untuk mengelilingi Telaga Menjer. Saya lupa berapa pastinya biaya perahu itu, yang pasti tidak lebih dari Rp 50.000 per perahu untuk kami yang enam orang. Sekali lagi, murah bukan? Mengasyikkan pula tentunya. Pemandangan di sekitar telaga serasa berada di film-film kerajaan Tiongkok yang berlokasi di luar negeri! Nah, tunggu apalagi, singgahlah di Telaga Menjer, Wonosobo!
Setelah bernegosiasi dengan seorang bapak yang punya perahu. Akhirnya kami sepakat untuk mengelilingi Telaga Menjer. Saya lupa berapa pastinya biaya perahu itu, yang pasti tidak lebih dari Rp 50.000 per perahu untuk kami yang enam orang. Sekali lagi, murah bukan? Mengasyikkan pula tentunya. Pemandangan di sekitar telaga serasa berada di film-film kerajaan Tiongkok yang berlokasi di luar negeri! Nah, tunggu apalagi, singgahlah di Telaga Menjer, Wonosobo!
(Artikel yang sama juga bisa dibaca di travel.detik.com dengan judul "Begini Asyiknya Akhir Pekan Naik Perahu di Dieng" oleh penulis yang sama)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar