Minggu, 20 April 2014

Begini Asyiknya Libur Akhir Pekan Naik Perahu di Dieng


Dieng punya banyak objek wisata seru yang bisa didatangi terutama saat sedang libur akhir pekan. Coba saja naik perahu keliling Telaga Menjer dan rasakan serunya. Asyik! Bila akhir pekan ini Anda sudah puas jalan-jalan di pusat Kota Wonosobo, Naiklah ke kawasan Dieng yang punya pemandangan hijau dan udara sejuk. Lebih asyik lagi coba naik perahu keliling Telaga Menjer ramai-ramai. Seru!

Anda berencana berkunjung ke Dieng, atau sekadar jalan-jalan mengunjungi sanak saudara di Wonosobo, jangan lupa singgah di Telaga Menjer yang terletak di kaki pegunungan Dieng. Telaga ini tepatnya di Desa Maron, Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo. Selain air telaga yang tenang dan jernih, pemandangan alam di sekitar telaga dijamin akan membuat Anda terpesona. Lihat saja, perbukitan yang mengelilingi telaga tersebut berdiri tegak bagai dinding rumah yang melindungi penghuni di dalamnya. Pokoknya luar biasa!


Saat bertandang ke rumah Adam Wijaya Medantara, teman saya di Wonosobo, bersama 4 orang lainnya Anisa Rahardini, Titis Restuning Kartika, Lilik Kurniawan, dan Eka Lesatria, kami diajak Adam menuju Telaga Menjer. Entah akibat ibunya yang barangkali makan pengeras suara saat mengandung Adam atau karena faktor lain, teman saya yang satu itu selalu berapi-api menerangkan setiap detil tempat yang ada di Wonosobo. Iapun semangat sekali menjelaskan Telaga Menjer yang menurutnya cantik bukan main. Ternyata Adam benar, telaga itu cantik bukan main. Apalagi bagi saya yang dari kecil hanya dihadapkan pada pantai dan laut, pemandangan semacam itu pasti memberikan nuansa yang berbeda.

Saya lupa berapa retribusi masuk, namun yang pasti tidak lebih dari Rp 5.000 per orang. Murah bukan? Sebelum masuk, terlebih dahulu beberapa orang dari kami memulihkan tenaga dengan membeli makanan yang dijual tepat di depan gerbang masuk telaga. Jalanan yang naik turun dan berkelok ternyata membuat kepala sedikit agak pusing. Apalagi saat itu saya berada di kursi paling belakang. Bisa dibayangkan bagaimana kondisinya saat mobil harus secara cepat berputar arah, berbelok ke sana-sini.




Bagi Eka, teman saya orang Ternate itu, jalan bagaimanapun bagi dia mungkin tidak terlalu berpengaruh. Sebab, di jalan tol saja pasti dia selalu bilang "Ada minyak kayu putih tidak?" atau "kecilin AC sedikit dong" dalam logat Ternate yang kental, petanda bila kepalanya mulai masuk angin dan pusing-pusing. Masuk area telaga, kami harus naik tangga yang telah dibangun oleh pengelola. Lumayan memakan tenaga, padahal cuma turun. Namun rasa capek itu itu hilang saat disajikan pemadangan Telaga Menjer yang tak biasa.

Setelah bernegosiasi dengan seorang bapak yang punya perahu. Akhirnya kami sepakat untuk mengelilingi Telaga Menjer. Saya lupa berapa pastinya biaya perahu itu, yang pasti tidak lebih dari Rp 50.000 per perahu untuk kami yang enam orang. Sekali lagi, murah bukan? Mengasyikkan pula tentunya. Pemandangan di sekitar telaga serasa berada di film-film kerajaan Tiongkok yang berlokasi di luar negeri! Nah, tunggu apalagi, singgahlah di Telaga Menjer, Wonosobo! 

(Artikel yang sama juga bisa dibaca di travel.detik.com dengan judul "Begini Asyiknya Akhir Pekan Naik Perahu di Dieng" oleh penulis yang sama)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar