Siapa sangka di dalam kawasan objek wisata
Telaga Warna, Dataran Tinggi Dieng ada 4 gua yang punya kisah legenda.
Salah satunya Gua Semar yang dipercaya jadi tempat bertapa mendiang
Presiden Soeharto. Penasaran?
Dataran tinggi Dieng seolah menyajikan keindahan alam yang tidak ada batasnya. Salah satu keindahan alam luar biasa yang ditawarkan adalah pesona Telaga Warna. Inilah tempat wajib yang harus dikunjungi saat berwisata ke Dieng.
Namun, selain menikmati keindahan Telaga Warna dengan sajian pemandangan yang berbeda dengan telaga lain pada umumnya. Di sekitar telaga ini juga ada beberapa gua yang melegenda. Salah satu dari gua ini, pernah digunakan oleh Pak Harto bertapa. Penasaran bukan?
Nah, berikut legenda seputar gua-gua yang saya kunjungi bersama Adam, Anisa dan Dian beberapa waktu lalu. Apa yang saya tulis ini saya baca dari informasi tertulis yang terpajang di pintu masuk gua-gua itu.
Dataran tinggi Dieng seolah menyajikan keindahan alam yang tidak ada batasnya. Salah satu keindahan alam luar biasa yang ditawarkan adalah pesona Telaga Warna. Inilah tempat wajib yang harus dikunjungi saat berwisata ke Dieng.
Namun, selain menikmati keindahan Telaga Warna dengan sajian pemandangan yang berbeda dengan telaga lain pada umumnya. Di sekitar telaga ini juga ada beberapa gua yang melegenda. Salah satu dari gua ini, pernah digunakan oleh Pak Harto bertapa. Penasaran bukan?
Nah, berikut legenda seputar gua-gua yang saya kunjungi bersama Adam, Anisa dan Dian beberapa waktu lalu. Apa yang saya tulis ini saya baca dari informasi tertulis yang terpajang di pintu masuk gua-gua itu.
1. Gua Jaran
Dalam bahasa Jawa, Gua Jaran berati Gua Kuda yang dulu menjadi tempat pertapaan Resi Kendaliseto. Legenda yang berkembang perihak gua ini adalah cerita bahwa suatu hari hujan turun dengan sangat deras.
Saat itu pula, ada seekor kuda kebingungan mencari tempat untuk berteduh dari hujan yang turun. Kuda itu berlari kesana kemari. Akhirnya, kuda itu menemukan sebuah lubang besar, lalu dia masuk kedalamnya.
Anehnya, saat keluar kesokan harinya, kuda itu sudah dalam keadaan hamil. Itulah sebabnya hingga sekarang sebagian orang yang mempercayai bahwa gua ini bisa membantu kaum wanita yang ingin mempunyai anak dengan cara bersemedi di dalamnya.
2. Gua Sumur
Dalam gua ini terdapat sebuah kolam kecil yang airnya sangat jernih lagi dingin. Kondisi alam gua yang menjadi penyebab mengapa gua ini kemudian dinamakan Gua Sumur. Sumber air itu dikenal dengan nama Tirta Prawitasari, dipercaya mempunyai tuah dan dijaga oleh Eyang Kumolosari.
Air dari gua ini sering dimanfaatkan oleh umat Hindu dari Pulau Bali untuk upacara Muspe atau Mubakti. Selain itu air Tirta Prawitasarini juga dipercaya bisa membantu penyembuhan berbagai jenis penyakit dan juga bisa membuat kulit menjadi lebih halus.
3. Gua Semar
Nah, ini dia gua yang sempat membuat saya seolah menemukan fakta sejarah baru. Gua Semar memiliki ruang seluas kurang lebih 4 meter persegi yang sering digunakan untuk bertapa. Gua ini konon dijaga oleh Eyang Semar sehingga dinamakan Gua Semar.
Gua ini pernah menjadi tempat bertapa para raja Jawa dan pemimpin negeri kita. Pada tahun 1974, Soeharto (mantan presiden kedua RI), juga bertapa di gua ini. Setidaknya, seperti itulah cerita yang saya baca dari papan informasi yang saya baca tak jauh dari mulut gua.
4. Gua Pengantin
Nah, mengenai gua yang satu ini, saya tak menemukan informasi tertulis di komplek wisata
Telaga Warna yang menjelaskan perihal gua ini, berbeda dengan tiga gua
yang saya temui sebelumnya. Saya cukup penasaran, legenda apa yang
melekat pada gua ini.
Setelah berselancar di dunia maya, akhirnya
saya pun menemui beberapa cerita perihal Gua Pengantin yang menjadi gua
terakhir yang saya temui dekat Telaga Warna. Intinya, gua ini dipercaya
warga setempat mampu mendatangkan jodoh bagi yang bersemedi, dengan
membawa sejumlah persyaratan didampingi oleh juru kunci.
(Artikel yang sama juga bisa dibaca di travel.detik.com dengan judul Ini Dia Gua Tempat Soeharto Bertapa di Telaga Warna oleh penulis yang sama)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar