Senin, 28 Oktober 2013

PERGI KE GUNUNG KIDUL, RAFTING DI SUNGAI OYO






Sebelum rafting, pose dulu di area tanaman Minyak Kayu Putih
Siap, angkat pelampung!!!

Foto bareng pemandu dulu, Mas Joppy yang kocak


Ini merupakan kelanjutan dari cerita saat menelusuri Goa Pindul, masih di Gunung Kidul, kabupaten paling selatan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Setelah selesai mengapung di Goa Pindul, menggunakan mobil pick up, oleh pemandu kami dibawa menuju area Sungai Oyo. Jaraknya tak terlalu jauh dari Goa Pindul sebetulnya, taopi jalannya itu penuh bebatuan sehingga mobil yang membawa kami menuju lokasi terombang-aming bagai bahtera yang diterpa gelombang. Sepanjang perjalanan menuju lokasi, disajikan pemandangan persaahan khas Pulau Jawa yang menghijau. Selain itu, kami juga dapat menyaksikan tanaman yang kelak akan diolah menjadi minyak kayu putih.

Sekitar lima menit kemudian, kami tiba dilokasi. Sebelum turun ke sungai, saya dan beberapa orang teman menyempoatkan diri dulu untuk mengabadikan diri dengan berfoto dengan taanaman minyak kayu putih sebagai latar belakangnya. Setelah separuh tubuh tercebur ke dalam sungai pun, kami 'ritual' foto bareng dulu lengkap bersama Mas Joppy, pemandu yang mengiringi perjalanan kami disepanjang hari itu. Setelah itu, pelan-pelan, satu persatu kami naik ke atas ban pelampung yang selanjutnya membawa kami menelusuri Sungai Oyo.


Pemandangan yang disajikan selanjutnya tak kalah menarik dari sebelumnya, apalagi bagi saya yang bukan orang Jawa, tentu saja perbedaan sungai dikampung halaman saya dengan yang ada di Pulau Jawa merupakan sebuah daya tarik tersendiri. Sepanjang jalan, kamera yang kami bawa tak berhenti beroperasi, selalu mencari sasaran untuk dibidik agar kelak perjalanan kali ini pun meninggalkan cerita. Secara bergiliran kamera menangkap wajah teman-teman satu demi satu, wajah Anisa Rahardini, Adam Wijaya Medantara, Mohamad Ghoza Farghani, Eka Lestaria, juga wajah Mas Joppy sang pemandu.

Menurut informasi yang dioceritakan pemandu, air sungai kali ini sebbetulnya terbiang dangkal karena dihantam musim kemarau yang beloum berujung dengan turunnya hujan, hingga ketinggian air berkurang cukup signifika. Akan tetapi hal itu tidak mengurangi keasyikan perjalanan kami, karena sepanang pengloihatan saya, bagaimana pun Sungai Oyo tetap menarik dimata saya. Apalagi selanjutnya ada beberapa air mengalir dario tepian sungai yang menyerupai air terjun, tapi dengan ukuran mini sehingga bunyinya bergemericik bagai hujan yang turun ditepi rumah.



START!!!


Nah, ini di abagian dari rafting Sungai Oyo yang paling seru,yakni terjun bebas dari atas ketinggian yang sangat ektrem, menjatuhkan badan diatas Sungai Oyo. Mulanya saya, bersama seorang teman, sempar ragu, apalagi saat menatap Sungai Oyo dari ketinggian itu. Semakin lama rasa ragu itu semakin menjadi-jadi, sehingga akhirnya dengan saran pemandu kami pun nekad terjun seorang demi seorang. Waw...ternyata snsasinya luar biasa, meskipun akhirnya saya memutuskan untuk satu kali saja karena tak berani lagi sesudah itu, beda dengan turis asal Perancis yang kami kenal semenjak di Goa Pindul, yang berkalio-kali menguolangi aksinya.

Selanjutnya, kamihanya bermain-main air mancuryang ada disekitar tempat terjun bebas itu. Sebelum akhirnyakami melanjutkan perjalanan, dan mengakhiri rafting di Sungai Oyo beberapa menit kemudian. Semoga suatu saat bisa merasakan sensai seperti ini lagi, di tempat yang berbeda tentunya. Semangat!!!











Siap meloncat dari ketinggian yang ekstrem




Siap-





Tidak ada komentar:

Posting Komentar