Liburan
akhir tahun
sebentar lagi tiba! Anda yang melancong ke Pulau Bangka, jangan sampai
terlewat mencicipi tiga kuliner ekstrem, antara lain rusip, kecalok dan
pekasem. Mendengar namanya saja sudah aneh, bagaimana rasanya? Selain
cita rasanya yang ekstrem, cara pembuatan kuliner-kuliner ini
pun dijamin akan membuat Anda bergidik mendengarnya. Sekalipun berasal
dari hewan laut, namun proses pembuatan kuliner-kuliner ini terkesan tak
biasa. Hewan-hewan itu difermentasi atau dibusukkan terlebih dahulu.
Wah, bisa dibayangkan bukan bagaimana rasanya?
Menikmati kuliner di Pulau Bangka memang tiada bosan-bosannya.
Ada-ada saja makanan lezat dari daerah ini yang sulit ditemukan di
daerah lain. Nah, bila suatu ketika Anda memasuki sebuah rumah makan yang
menyajikan menu khas daerah ini saat berlibur ke Pulau Bangka, jangan
heran bila di etalase menemukan menu yang tak biasa. Salah satu kuliner
ekstrem Pulau Bangka yang paling terkenal adalah rusip. Apa pula itu?
Mengapa dikatakan ekstrem? Berikut saya ceritakan.
Rusip merupakan makanan khas Pulau
Bangka yang terbuat dari bahan
utama berupa ikan teri yang dicampur dengan garam gongseng dan gula
aren. Selanjutnya, ikan teri mentah yang telah dibersihkan itu
difermentasikan layaknya orang membuat tapai, dibiarkan beberapa hari.
Hingga akhirnya ikan teri itu sudah dianggap layak untuk dikonsumsi
saat itu pula. Nah, ekstrem bukan? Namun bagi orang Pulau Bangka, rusip
justru dianggap sebagai salah satu lauk yang bisa mengundang nafsu
makan. Wah, hebat sekali.
Saya yang besar di Pulau Bangka pun berpendapat sama dengan orang
Bangka pada umumnya. Cita rasa rusip yang merupakan perpaduan antara
asam dan asin. Dapat menjadi pemantik nafsu makan layaknya vitamin yang
dijual di apotek. Orang-orang luar Pulau Bangka sebagian besar memang
menganggap rusip sebagai makanan aneh lagi ekstrim. Saat saya bertugas mendampingi Novie Chandra, salah seorang artis
senior yang dulu berkunjung ke sana, beliau berkata, "Orang Bangka kok
aneh, ikan sengaja dibuat busuk lalu dimakan?"
Selain rusip, ada pula jenis makanan ekstrem lainnya yang oleh orang
Bangka sering dijadikan lauk sebagaimana rusip, yakni kecalok. Berbeda
dengan rusip yang terbuat dari ikan teri, kecalok terbuat dari udang
rebon yang juga dicampur dengan garam gongseng dan gula aren. Proses pembuatannya pun hampir sama dengan tata cara pembuatan rusip.
Mengenai rasa, kecalok rasanya mendekati rasa terasi karena memang
berasal dari bahan utama yang sama.
Apakah cuma dua itu? Wah, ternyata masih ada lagi, yakni pekasem.
Lha, apalagi ini? Berbeda dengan rusip dan kecalok, makanan ekstrem
orang Bangka yang satu ini memang sulit ditemukan di toko oleh-oleh di
Pulau Bangka, apalagi di rumah-rumah makan. Sebab, pekasem terbuat dari semacam kerang laut ukuran raksasa yang
sulit ditemukan. Apalagi dengan kondisi laut Pulau Bangka yang kini
mulai rusak akibat pertambangan timah. Selain itu, ada pula pekasem yang
terbuat dari teritip, sejenis hewan laut seperti kerang yang menempel
di bebatuan laut Pulau Bangka. Sekalipun demikian, dulu saya sering merasakan lezatnya pekasem.
Utamanya di lidah saya yang besar di Pulau Bangka. Pekasem, rasanya juga
asin dan asem. Tapi paling enak di antara makanan ekstrem Pulau Bangka
yang lain.
Nah, untuk menyeimbangkan rasa kuliner-kuliner ekstrem ini, biasanya
orang Pulau Bangka memakannya dengan mencampur perasan jeruk kunci,
irisan bawang merah, serta irisan cabe rawit biar ada rasa pedasnya. Selain itu, kuliner-kuliner itu cocok disandingkan dengan aneka sayur
mayur sebagai lalapan. Seperti rebusan pucuk singkong, timun ataupun
kangkung, serta jenis sayuran lain. Dan, akan lebih mantap lagi bila
disajikan dengan ikan goreng yang masih panas. Penasaran dengan kuliner-kuliner ekstrem ini? Jangan khawatir, saat
berlibur ke Pulau Bangka, Anda pun dapat menemukan kuliner-kuliner ini
yang sudah dikemas di sejumlah toko oleh-oleh. Bila beruntung, Anda pun
bisa membeli pekasem yang sudah mulai langka itu.
(Artikel yang sama juga bisa dibaca di travel.detik.com dengan judul "3 Kuliner Aneh dan Ekstrem Asli Pulau Bangka, Mau?" oleh penulis yang sama)
waw ini makanan kesukaan aku rusip, kecalok, tritip ga ada tandingan makannya nasi anget pucuk ubi rebus, terong rebus atau kangkung resep sama ketimun hei temen2 tau g kalau lagi makan ini mertua lewatpun kagak kelihatan kalau aku pulang ke Bangka aku pasti cari makan ini thx
BalasHapus