Selasa, 03 Februari 2015

KETIKA "TANAH RUBUH" JADI PANTAI DI PULAU BANGKA


Pulau Bangka memang kaya akan pantai-pantai cantik dengan ciri khas batu granit. Salah satunya ada Pantai Tana Rubo di sisi barat Pantai Tanjung Kemirai. Cobalah kesana saat liburan akhir pekan. Sebagaimana namanya, menurut cerita, tanah yang menjadi batas antara lautan dan daratan memang sering rubuh atau longsor tersapu gelombang. Sesekali, saat saya kesana, pemandangan perihal cerita itu masih terlihat di sana-sini. Apalagi daratan di sekitar pantai ini memang sedikit agak berbukit, dengan pohon cemara laut yang berjejer di atasnya. Itulah sebabnya, kemudian pantai ini oleh masyaakat setempat disebut sebagai Pantai Tana Rubo, yakni tanah yang rubuh. Orang Melayu di daerah ini menyebut tanah menjadi tana, sedang rubuh menjadi rubo.



Awal tahun ini, saya kembali pulang ke Pulau Bangka. Saat itulah saya dan Debri, sepupu saya pergi ke pantai ini. Mulanya kami ingin ke Tanjung Besar, pantai lain di pesisir selatan Pulau Bangka yang dulu terkenal akan lampu raksasa, sebagai penanda kapal yang hendak merapat di daratan Pulau Bangka. Singkat cerita, kami terus berjalan menelusuri sisi barat Pantai Tanjung Kemirai, sehingga akhirnya sampailah kami di Pantai Tana Rubo. Sebuah pemandangan dengan laut yang tenang dan jernih terpampang di hadapan kami. Sesekali pasir pantai yang putih serta halus beterbangan di bawa angin pantai yang bertiup siang itu.

Pantai ini sebenarnya cukup unik. Pertama, bentuknya sangat melengkung tajam menyerupai sebuah teluk, lalu tiba-tiba, lengkungan itu patah berganti dengan bebatuan granit yang membentuk sebuah tanjung. Sementara di atas tanjung itu bertengger daratan tinggi dengan berbagai jenis pepohonan yang melambai-lambai. Lalu yang kedua dan yang paling unik, pada sebuah batu granit di pantai ini ada sumber air tawar. Menurut cerita, air tawar ini terus menetes sekalipun musim kemarau tiba dalam waktu lama. Lalu, di bagian ujung tanjung pantai ini, ada kumpulan batu granit yang di tengahnya berkumpul air laut yang jernih membentuk sebuah kolam. Air laut ini cocok untuk berendam, mandi air laut tanpa harus takut akan terjangan gelombang, karena gelombang sudah dihadang oleh kumpulan batu granit yang perkasa.


 
Nah, bagi siapa pun yang ingin menikmati liburan di pantai yang jauh dari kebisingan, maka Pantai Tana Rubo di Pulau Bangka inilah tempatnya. Selain masih sepi, bebatuan granit yang melebar dengan pepohonan yang menjadi atapnya sangat cocok untuk membuang segala beban pikiran. Angin pantai yang bertiup menjadi dingin saat menerpa muka. Liburan di Pulau Bangka, cobalah ke Pantai Tana Rubo yang terletak di Desa Pasirputih, Kecamatan Tukak Sadai, Kabupaten Bangka Selatan ini.

(Artikel yang sama juga bisa dibaca di detik.com dengan judul "Ketika 'Tanah Rubuh' Jadi Pantai di Pulau Bangka" oleh penulis yang sama)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar